ABSTRAK
Peneliti Indonesia mengalami kesulitan dalam mencari referensi untuk jurnal atau paper yang ditulis oleh peneliti Indonesia sendiri. Hal ini disebabkan oleh kurangnya website yang menyediakan kutipan untuk paper Indonesia. Kurangnya komunikasi peneliti yang memiliki bidang yang sama juga berkontribusi untuk masalah. Gudangpaper.net adalah website yang memfasilitasi penyediaan makalah yang ditulis oleh peneliti indonesia. Untuk memecahkan masalah yang ada fitur social Network harus ditambahkan ke situs GudangPaper yang memungkinkan komunikasi dan membangun komunitas antara peneliti bidang sejenis di Indonesia. Protokol OpenSocial digunakan untuk juga mendukung komunikasi dan berbagi paper dan metadata paper dengan situs lain. Fitur jejaring sosial yang disarankan oleh paper ini adalah interaksi sosial antara penulis, membuat kelompok dan peneliti dapat berbagi kertas.
ABSTRACT
Indonesian researchers have difficulties in finding references for journals or papers written by Indonesian researchers themselves. This is caused by the lack of websites that provide citation for indonesian papers. Lack of communication among similar field of researchers also contributes to the problem.Gudangpaper.net is a website that facilitate provision of papers written by Indonesian researchers.To solve the problem a social network feature must be added to GudangPaper site that enable communication and community building among similar field researchers in Indonesia. OpenSocial protocol is used to also support communication and sharing of papers and papers' metadata with other sites. Social network features suggested by this paper are social interaction between authors, making the group as a special interaction in a particular field, researcher can share paper.
Kata Kunci
WebServices, REST, OpenSocial, Social Network
1. LATAR BELAKANG
Pembangunan database dan layanan penelusuran terhadap sitasi literatur ilmiah maupun penelitian belum banyak dilakukan secara terstruktur di Indonesia. Hal ini disebabkan karena lembaga penelitian maupun perguruan tinggi di Indonesia masih belum memiliki budaya pertukaran informasi satu sama lain karena mereka kebanyakan mendapatkan informasi dari penyedia informasi luar negeri. Jadi tidak mengherankan ketika ingin mencari informasi artikel ilmiah terbitan dalam negeri justru lebih sulit dibandingkan mencari artikel terbitan luar negeri.
Layanan informasi berupa profil penulis dan kelompok diskusi secara nasional belum terbentuk, sehingga sangat sulit melihat kesinambungan dan keterkaitan dari penelitian dalam lingkup nasional. Budaya saling melakukan sitasi dengan sesama penelitian dalam negeri mungkin belum ada, sehingga penulis dalam negeri mengalami kesulitan ketika mencari refrensi artikel dalam negeri. Budaya tersebut dapat dikembangkan dengan dukungan social network sites yang mendukung terjadinya interaksi antar peneliti dengan lebih luas.
Sistem pada website yang ada saat ini (pada website GudangPaper.net) masih terbatas hanya pada pengumpulan abstrak artikel dari berbagai sumber, namun sudah memiliki inter-linking antara penulis dan judul paper ilmiah. Namun situs GudangPaper.net belum memiliki fitur social netwoks yang memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih antar peneliti / penulis di Indonesia.
Untuk mengembangkan fitur social network tersebut diperlukan implementasi protokol social network yang mendukung komunikasi antar aplikasi yang menggunakan protokol yang sama. Protokol yang digunakan pada penelitian ini adalah OpenSocial dari Google. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan protokol OpenSocial di situs GudangPaper.net untuk menyediakan fasilitas social media pada situs tersebut. Diharapkan dengan adanya fasilitas social media tersebut interaksi antar peneliti akan lebih baik dalam mendukung upaya berbagi artikel dan informasi antar peneliti di Indonesia.
2. STUDI PUSTAKA 2.1. Social Network Sites
Menurut JCMC.indiana.edu "we define social network sites as web-based services that allow individual to (1) construct a public or semi-public profile within a bounded system, (2) articulate a list of other users with whom they share aconnection, and (3) view and traverse their list of connection and those made by other within the system" [1], sehingga dapat disimpulkan bahwa social network sites adalah sebuah sites yang memungkinkan terjadinya interaksi, antar pengguna satu dengan pengguna lain. Beragam jenis social network yang ada saat ini dengan berbagai fitur yang ditawarkan. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh social network pada umumnya adalah berbagi status antar pengguna, fitur pertemanan antara pengguna satu dengan pengguna lain, dan berbagi foto maupun video kepada pengguna lain. Selain itu berbagai macam bentuk pertemanan yang ditawarkan oleh social network. Contoh dari social network sites yang ada saat ini adalah facebook.com, myspace.com, twitter.com, academia.edu dan masih banyak social network yang lain.
2.2. Web Services
Menurut Cerami (2002), Web services adalah sebuah website yang mandiri yang memiliki aplikasi yang modular yang dapat digambarkan, dipublikasikan, memiliki lokasi dan dapat dipanggil melalui jaringan, umumnya berbentuk sebuah World Wide Web (WWW). Ketika sebuah web services merujuk pada World Wide Web, ini berarti transport layer yang digunakan berbasis HTTP dan XML
[2].
Menurut Eric Newcomer (2002), Web services adalah Extensible Markup Language (XML) yang dipetakan dalam sebuah program, objek atau database atau sebagai sebuah fungsi bisnis yang komprehensif [3].
Disimpulkan bahwa sebuah web services adalah sebuah applikasi yang bisa melakukan lintas aplikasi, atau dengan kata lain sebuah web services dapat digunakan di berbagai aplikasi.
2.3 Oauth 2.0
OAuth adalah suatu standar untuk melakukan otorisasi. OAuth menyediakan sebuah metode untuk klien dapat mengakses data mengenai seorang pengguna atas nama pengguna itu sendiri. OAuth 2.0 merupakan evolusi dari OAuth sebelumnya (OAuth 1.0). OAuth 2.0 berfokus pada sebuah aplikasi client, dimana OAuth 2.0 dapat berjalan pada aplikasi website, aplikasi dekstop, aplikasi mobile dan living room devices.
Menurut Ryan Boyd (2012), untuk mendaftar OAuth 2.0 request ada 2 tahap yang harus dilakukan, yang pertama adalah mendapatkan kunci atau hak akses, dalam tahap untuk melakukan sign request dengan menggunakan MAC autentikasi, client harus mendapatkan MAC key. Hal ni dapat dikeluarkan oleh OAuth authorization server, dalam kasus ini key dikembalikan setiap kali acces_token dikembalikan oleh server authorization. Tahap kedua yang harus dilakukan adalah membuat API request, ketika melakukan koneksi ke OAuth-enabled setiap API request harus mengandung MAsC signature dalam authorization header dari request [4].
3. DESAIN SISTEM 3.1. Analisa Kebutuhan
Fitur - fitur social yang menjadi pembanding pada penelitian ini adalah fitur social yang ada pada Academia.edu. Oleh sebab itu beberapa fitur social yang harus dimiliki dan akan dikembangkan adalah : Berbagi activity stream dalam bentuk status. Berbagi activity streams dalam bentuk video. Berdiskusi dalam Group dan berbagi paper. Fitur circle untuk mengelompokan teman.
Penggunaan OpenSocial sebagai standar dalam proses transpotasi data social network.
Transportasi Pertukaran Data Dengan adanya fitur sosial, sistem gudangpaper.net yang baru memungkinkan pengguna untuk saling berkomunikasi dengan pengguna yang lain, selain itu pengguna dapat saling melakukan sitasi paper yang ada. Selain itu dengan di implementasikannya protokol opensocial dimungkinkan adanya aplikasi lain yang me-request data dari gudangpaper.net, dalam merequest data diperlukan sebuah sebuah autentikasi dan setelah otentikasi terpenuhi maka data yang direquest akan dikirimkan oleh server kepada client yang melakukan request
3.2. Usecase
Usecase menjelaskan fitur - fitur yang dimiliki oleh user, admin dan client dari opensocial. Client dapat melakukan proses aktivitas sosial, sementara admin dapat melakukan pemantauan pada group dan dapat menghapus pengguna ataupun paper yang dianggap melanggar hak cipta, sementara pada opensocial client, client dapat melakukan request data kepada server dan data tersebut dapat diolah untuk digunakan oleh applikasi client. 4. IMPLEMENTASI
Usecase Diagram
Salah satu fitur yang ditawarkan adalah rekomendasi paper yang diduga milik pengguna itu, rekomendasi dilakukan berdasarkan dari nama pengguna
Pseudocode 1. Fitur Rekomendasi paper GET namapengguna from session
Explode namapengguna . filter
Dari pseudocode 1 dijelaskan bahwa proses rekomendasi paper dicari berdasarkan nama pengguna, yang dibagi dan disimpan pada sebuah array $key, dan setiap bagian nama tersebut di dilakukan pengecekan, karena kedudukan "and" lebih tinggi secara hirarki dibandingkan dengan "or", maka setiap diberikan kurung buka"(" pada awal dilanjutkan dengan penggunaan "or" pada bagian else, dan setelah
seluruh bagian nama ter-looping maka diberikan kurung tutup ")", setelah itu pada bagian query sql $filter akan disisipkan pada bagian where clause. Tujuan dari penggunaan "or" adalah untuk menghindari paper dengan judul yang sama muncul saat dilakukan query sql.
Paper yang disuggest oleh sistem.
Jika pengguna tidak memiliki account, maka pengguna dapat melakukan register, pada gudangpaper.net sistem register dibagi menjadi 3 bagian, pada register tahap pertama pengguna mengisikan data pribadi . Pseudocode 4. POST data activity stream
Dari pseudocode 4 dijelaskan bahwa untuk melakukan sebuah post request kepada server maka client harus menujukan url ke sebuah url yang sudah ditentukan oleh opensocial(api/activitystreams/@owner/@self)[5] sesuai dengan data apa yang akan di postkan.
5. KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan fitur social network dan pengimplementasian OpenSocial pada situs GudangPaper dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:
Dengan adanya program ini GudangPaper sudah
terlengkapi dengan fitur social network secara umum. Sistem dapat melakukan suggest paper kepada pengguna yang diduga memiliki paper yang ada dalam database.
Dalam pengimplementasian OpenSocial, client dapat
merequest data yang diperlukan melalui otentikasi.
Situs GudangPaper dalam penerapan OpenSocial sudah menggunakan OAuth 2.0 dalam proses otentikasi data request.
Penggunaan OpenSocial dapat membantu pengembangan website dari sisi applikasi pendukung maupun client pendukung GudangPaper.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Definisi social network site, http://jcmc.indiana.edu/vol13/issue1/boyd.ellison.ht ml, terupdate: 2007.
[2] Cerami,E.(2002).Web Services Essentials Distributed Application with XML-RPC,SOAP, UDDI & WSDL. O'reilly Media.
[3] Newcomer,E.(2002). Understanding Web Services: XML, WSDL, SOAP, and UDDI. Addison-Wesley Professional.
[4 ]Boyd,R.(2012).Getting started with OAuth 2.0.
O'reilly Media.
[5] OpenSocial, http://opensocial.org, terupdate : 201